Friday 14 June 2013

PENDAHULLUAN LAPORAN PRNGUJIAN BAHAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Suatu logam mempunyai sifat-sifat tertentu yang dibedakan atas sifat fisik, mekanik, thermal, dan korosif. Salah satu yang penting dari sifat tersebut adalah sifat mekanik. Sifat mekanik terdiri dari keuletan, kekerasan, kekuatan, dan ketangguhan. Sifat mekanik merupakan salah satu acuan untuk melakukan proses selanjutnya terhadap suatu material, contohnya untuk dibentuk dan dilakukan proses permesinan. Untuk mengetahui sifat mekanik pada suatu logam harus dilakukan pengujian terhadap logam tersebut. Salah satu pengujian yang dilakukan adalah pengujian tarik.
Dalam pembuatan suatu konstruksi diperlukan material dengan spesifikasi dan sifat-sifat yang khusus pada setiap bagiannya. Sebagai contoh dalam pembuatan konstruksi sebuah jembatan. Diperlukan material yang kuat untuk menerima beban diatasnya. Material juga harus elastis agar pada saat terjadi pembebanan standar atau berlebih tidak patah. Salah satu contoh material yang sekarang banyak digunakan pada konstruksi bangunan atau umum adalah logam.
Meskipun dalam proses pembuatannya telah diprediksikan sifat mekanik dari logam tersebut, kita perlu benar-benar mengetahui nilai mutlak dan akurat dari sifat mekanik logam tersebut. Oleh karena itu, sekarang ini banyak dilakukan pengujian-pengujian terhadap sampel dari material.
Pengujian ini dimaksudkan agar kita dapat mengetahui besar sifat mekanik dari material, sehingga dapat dlihat kelebihan dan kekurangannya. Material yang mempunyai sifat mekanik lebih baik dapat memperbaiki sifat mekanik dari material dengan sifat yang kurang baik dengan cara alloying. Hal ini dilakukan sesuai kebutuhan konstruksi dan pesanan.
Uji tarik adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan/material dengan cara memberikan beban gaya yang sesumbu. Hasil yang didapatkan dari pengujian tarik sangat penting untuk rekayasa teknik dan desain produk karena mengahsilkan data kekuatan material. Pengujian uji tarik digunakan untuk mengukur ketahanan suatu material terhadap gaya statis yang diberikan secara lambat.Salah satu cara untuk mengetahui besaran sifat mekanik dari logam adalah dengan uji tarik. Sifat mekanik yang dapat diketahui adalah kekuatan dan elastisitas dari logam tersebut. Uji tarik banyak dilakukan untuk melengkapi informasi rancangan dasar kekuatan suatu bahan dan sebagai data pendukung bagi spesifikasi bahan. Nilai kekuatan dan elastisitas dari material uji dapat dilihat dari kurva uji tarik.
Pengujian tarik ini dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat mekanis suatu material, khususnya logam diantara sifat-sifat mekanis yang dapat diketahui dari hasil pengujian tarik adalah sebagai berikut:
1.      Kekuatan tarik
2.      Kuat luluh dari material
3.      Keuletan dari material
4.      Modulus elastic dari material
5.      Ketangguhan.
Pengujian tarik banyak dilakukan untuk melengkapi informasi rancangan dasar kekuatan suatu bahan dan sebagai data pendukung bagi spesifikasi bahan. Karena dengan pengujian tarik dapat diukur ketahanan suatu material terhadap gaya statis yang diberikan secara perlahan. Pengujian tarik ini merupakan salah satu pengujian yang penting untuk dilakukan, karena dengan pengujian ini dapat memberikan berbagai informasi mengenai sifat-sifat logam.
Dalam bidang industri diperlukan pengujian tarik ini untuk mempertimbangkan faktor metalurgi dan faktor mekanis yang tercakup dalam proses perlakuan terhadap logam jadi, untuk memenuhi proses selanjutnya.
Oleh karena pentingnya pengujian tarik ini, kita sebagai mahasiswa metalurgi hendaknya mengetahui mengenai pengujian ini. Dengan adanya kurva tegangan regangan kita dapat mengetahui kekuatan tarik, kekuatan luluh, keuletan, modulus elastisitas, ketangguhan, dan lain-lain. Pada pegujian tarik ini kita juga harus mengetahui dampak  pengujian terhadap sifat mekanis dan fisik suatu logam. Dengan mengetahui parameter-parameter tersebut maka kita dapat data dasar mengenai kekuatan suatu bahan atau logam.
Sejarah pengujian impak terjadi pada masa Perang Dunia ke 2, karena ketika itu banyak terjadi fenomena patah getas yang terjadi pada daerah lasan kapal-kapal perang dan tanker-tanker. Diantara fenomena patahan tersebut ada yang patah sebagian dan ada yang benar-benar patah terbeah menjadi 2 bagian, fenomena patahan ini terjadi terutama pada saat musim dingin-ketika diaut bebas ataupun ketika kapal sedang berabuh. Dan contoh yang sangat terkenal tentang fenomena patahan getas adalah tragedi Kapal TITANIC yang melintasi samudera Atlantik.
Dasar pengujian impack ini adalah penyerapan energi potensial dari pendulum beban yang berayun dari suatu ketinggian tertentu dan menumbuk benda uji sehingga benda uji mengalami deformasi.
Jenis-jenis metode uji impack
Secara umum metode pengujian impak terdiri dari 2 jenis yaitu:
·         Metode Charpy
·         Metode Izod

Adapun pengujian yang lain yaitu uji tekan ( hardness) dimana pengujian ini dilakukan dengan pembebanan pada suatu benda kerja, kekerasan adalah suatu sifat mekanik ( mechanical properties) dari suatu  material yang dalam penggunaan nya akan mengalami pergesekan (frictional force) dan nilai   dari ukuran  sifat mekanis material yang diperoleh DEFORMASI .pengujian yang paling banyak digunakan untuk pengujian kekerasan yaitu uji tekan dengan pembebanan yang di lakukan  pada bagian  permukaan pada bagian  flux atas.  Pengujian ini mengunakan mesin yang nilai kemampuan tekan nya bisa langsung terbaca.

Friday 31 May 2013

peta pulau buru unit 1 baru



metode penelitian



NAMA           : RUSMAN
NIM                : 11. 301. 0260
PRODI           : TEKNIK MESIN


BAHANYA POLUSI KENDARAAN BERMOTOR
Jakarta selepas hujan diselimuti kabut. Terutama di sore hari. Terlihat dingin dan adem. Tapi jangan salah sangka. Itu bukan kabut alamiah. Kabut “buatan” yang berasal dari sisa pembakaran kendaraan bermotor anda.
Data Kompas menunjukkan sebesar 2-3 juta mobil berada di Kota Jakarta pada jam-jam kantor, dan sebesar 3-4 juta untuk motor. Jika separuh saja dari jumlah kendaraan bermotor tersebut menderu pada saat yang sama, berapa juta karbon monoksida (CO), nitrooksida (NOx), dan hidrokabon (HC) yang melayang-layang mencari mangsa di udara kota?
Ketiga jenis gas tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan. CO adalah gas beracun yang apabila terhirup berlebihan bisa menyebabkan kematian mendadak. Masih ingat peristiwa Mobil Mercy Pak Kyai beberapa bulan lalu? Kebocoran pada pipa knalpot berujung maut. Sisa pembakaran yang mengandung CO segera mencabuit nyawa seisi penumpang, berikut supirnya.
NOx dan HC sama beracunnya. Keduanya merusak paru-paru sedikit demi sedikit. Anda tentu tidak inginkan paru-paru bocor setelah sekian lama beraktivitas di jalan raya. Gejala kabut di sore hari dan selepas hujan adalah fenomena kimiawi beracun di angkasa kota Anda. Penyebabnya adalah dua jenis gar beracun ini. Jika volume gas NOx dan HC sudah demikian berat menggelayut di angkasa, maka hujan asam akan terjadi pula di atas atmosfir.
Itu belum bicara soal ozon. Sebagai informasi saja, pemanasan bumi saat ini (global warming) sudah menjadi kampanye internasional para aktivis dan pemerintah yang punya perhatian terhadap kerusakan lapisan pengaman bumi ini. Lapisan ozon merupakan pelindung di atmosfir kita yang mencegah pemanasan bumi dan mengurangi dampak sinar matahari yang bisa membahayakan kesehatan. Jika pemanasan bumi terus meningkat, maka permukaan laut akan meningkat akibat melelehnya salju abadi di kutub-kutub bumi. Sementara sinar ultraviolet dari matahari yang tidak terfiletr dengan baik oleh ozon bisa menyebabkan berbagai penyakit. Antara lain berupa kanker kulit yang akut. Faktanya, lubang ozon saat ini semakin melebar, dan upaya mencegahnya belumlah secepat dan sebesar tindakan merusak oleh tangan manusia.
Bahaya akibat racun sisa pembakaran dan pemanasan global demikian memaksa otoritas transportasi untuk menerbitkan regulasi terkait dengan pembatasan polusi di dunia. Saat ini pembatasan telah dibuat dengan ketat oleh berbagai institusi. Paling getol dan terkenal adalah The Euro Emission Regulation, US EPA, dan juga di Jepang dan Asia umumnya dengan aturannya masing-masing.
Perbedaan penerapan standar pembatasan ambang polusi di berbagai negara mengacu ke salah satu standar yang sudah ada. Untuk kasus Indonesia, dipakai standar Euro. Mulai Euro I, lalu kemudian Euro II sejak 2004. Sementara di negara-negara Eropa sana, sudah dipakai standar Euro III ke atas. Beberapa kendaraan mewah seperti Sedan Hi-Class, sudah mengadopsi standar Euro V.
Bagi kita negara dengan seribu masalah, konsen mengenai polusi masih kecil sekali. Baru belakangan pihak pemerintah meregulasi standar polusi kendaraan bermotor. Namun dari yang banyak kita baca di media dan dengarkan dari para pemakai kendaraan, infrastruktur pendukung dan law inforcement masih sangat rendah. Ujung-ujungnya, aturan tidak jalan dan para penguna kendaraan bermotor cuek-bebek. Padahal masalah polusi pada akhirnya adalah masalah bersama. Jika bukan diri sendiri, ya keluarga anda!
Bagi seorang bikers, di ujung semua ini, adalah ancaman bagi kesehatan. Sebab bikers merupakan orang yang lama, kalau bukan yang terlama, menghirup gas beracun di jalan raya.

VARIABEL 1
A.    DEFINISI KONSEP
AUTOCHEK EMISSION
Autochek Emission Analyzer adalah alat uji emisi gas buang kendaraan portable secara direct reading (Pembacaan secara Digital). Autochek Emission Analyzer mempunyai fitur lebih dibandingkan dengan produk sejenis. Features Autochek terdiri dari kemampuan baca dengan hasil cetak (Print Paper) No. Kendaraan, Reg, Maker, Jam dan Tanggal, hasil Uji, Standar Gas Limit
Autocheck dapat digunakan untuk mengukur kendaraan dengan sistem 2 langkah (2-TAK) atau 4 langkah (4-TAK), Autocheck memiliki dual power suplai 220VAC atau 12VDC, sehingga alat Uji emisi ini tidak ketergantungan dengan tegangan PLN. Dengan Thermal Printer (Tanpa Pita Printer) menjadikan alat ini murah untuk perawatannya.
B.     DEVINISI OPERASIONAl
1.      PENGUJI DENGAN FILTER
Penguji emisi gas buang menggunakan metode filter, dimana sejumlah gas buang dihisap melalui kertas filter, Jelaga yang tertinggal pada kertas filter merupakan ukuran/hasil dari kepekatan gas buang motor diesel.
Langkah pengukuran :
a.       Pasang kertas filter.
b.      Masukkan pipa ukur ke dalam knalpot.
c.       Gas mesin secara tiba-tiba secepat mungkin hingga mencapai putaran maksimum (dari putaran idling) sebanyak minimal 3 kali berturut-turut.
d.      Sebelum gas ke-4 tekan pompa, setelah gas ke-4 pompa akan naik.
e.       Kalibrasi alat ukur dengan kertas kalibrasi.
f.       Lepaskan filter kemudian bandingkan dengan standart atau baca dengan sensor
g.      Baca hasil ukur.
h.      Lakukan pengukuran sebanyak 3 kali.
2.      PENGUJI DENGAN INFRA RED
Pengujian/pengukuran emisi gas buang motor diesel ini menggunakan sinyal infra red. Gas buang dimasukkan/ dihisap kedalam tabung, pada tabung tersebut terdapat pengirim sinyal infra red (Transmiter) dan penerima Sinyal tersebut (reciever), penurunan kekutan sinyal ditranslate menjadi tingkat kepekatan dalam angka Koefisien (K) faktor (m-1) atau dalam prosentase (%)
Langkah Pengujian :
a.       Masukkan stik/probe melalui lubang knalpot sedalam ~30 cm, Penguji pada zero kalibrasi
b.      Injak pedal gas hingga full secara cepat pada saat penguji memberi perintah Accelerate (Gas) dan lepas pedal gas bila perintahnya Decelerate
c.       Lakukan hingga penguji menghasilkan angka rata-rata dari hasil pengujian.
C.    KISI-KISI
Satuan yang di gunakan untuk mengukur polusi gas kendaraan adalah miligram per normal meter kubik (mg/Nm3). polusi sendiri merupakan masalah yang sangat penting. selain pengaruh dan dampaknya yang sangat besar.
D.    KALIBRASI
Tujuan dilakukan nya proses kalibrasi adalah untuk mempertahankan keakuratan dari data pengamatan yang dihasilkan sehingga mendapatkan nilai simpangan (deviasi) dari alat-alat. Hasil kalibrasi kemudian dapat dijadikan acuan untuk melakukan set ulang peralatan pengamatan tersebut sehingga dapat kembali ke posisi standart. Namun apabila alat tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan set ulang, maka dapat direkomendasikan untuk dilakukan penggantian peralatan pengamatan tersebut.
Data kalibrasi yang dihasilkan, kemudian dilakukan pengolahan untuk mengetahui nilai simpangan (deviasi), sehingga didapat sebuah nilai tertentu untuk digunakan sebagai acuan dalam melakukan set ulang alat (bila memungkinkan) atau memberikan rekomendasi penggantian bila tidak memungkinkan untuk dilakukan set ulang pada alat tersebut.
E.     INTRUMEN
Alat uji emisi gas buang kendaraan bermotor ini terdiri dari bagian sensor yaitu sensor gas CO dan sensor NOx, mikrokontroler, power supply, dan perangkat komunikasi serial.
Perangkat lunak menggunakan bahasa “c” pada mikrokontroller dan Borland Delphi pada komputer. Mikrokontroller difungsikan untuk mengelola data masukan dari rangkaian sensor. Komputer digunakan untuk menampilkan hasil pengolahan data pada pengujian emisi gas buang kendaraan bermotor yang diuji.
Unjuk kerja alat yang dihasilkan sudah bisa menentukan kandungan gas CO dan NOx dengan tepat dan memutuskan baik ( good ) dan buruk ( bad ) kendaraan yang diuji. Toleransi kesalahan pengukuran alat sebesar 6,2356 % untuk pengujian motor bensin dan 3,586026 % untuk pengujian motor solar
VARIABEL 2
A.    DEFINISI KONSEP
HV SAMPLER
            Fungsinya untuk mengambil sampel SPM (Suspended Particle Matter). Prinsip kerjanya yaitu: udara yang mengandung partikel debu dihisap mengalir melalui kertas filter dengan menggunakan motor putaran kecepatan tinggi. Debu akan menempel pada kertas filter yang nantinya akan diukur konsentrasinya dengan cara kertas filter tersebut ditimbang sebelum dan sesudah sampling di samping itu dicatat flowrate dan waktu lamanya sampling sehingga didapat konsentrasi debu tersebut.
            Passive sampler merupakan peralatan untuk mengambil sampel SO2 dan NO2 dari udara ambient. Prinsip kerjanya tidak membutuhkan power listrik karena bersifat pasif dimana alat ini berbentuk bulat dan di dalamnya terdapat kertas filter yang sudah diberi cairan khusus dari bahan kimia yang fungsinya untuk menangkap gas SO2 dan NO2 yang ada di udara sekeliling. Setelah sampling kemudian passive sampler tersebut dianalisa di Laboratorium Kualitas Udara BMKG Jakarta untuk mendapatkan data SO2 dan NO2.
B.     DEVINISI OPERASIONAL
Mengukur konsentrasi gas Karbondioksida dengan metode pengukuran menggunakan sistem sinar Infra merah. Carbon Dioxide Analyzer adalah peralatan untuk mengukur konsentrasi gas CO2 dimana mempunyai prinsip kerja udara ambient dihisap masuk melalui inlet dan mengalir melalui pipa slang plastik masuk ke CO2 Analyzer dimana konsentrasi sampel gas CO2 diukur dengan cara mengukur seberapa banyak sinar infra merah yang diserap sampel gas yang mengalir melalui korelasi multi-cell diisi memutar pada satu sisi dengan referensi CO2 cell.
C.    KISI-KISI
Satuan yang di gunakan untuk mengukur polusi gas kendaraan adalah milimeter haigret (mmHg). polusi sendiri merupakan masalah yang sangat penting. selain pengaruh dan dampaknya yang sangat besar.
D.    KALIBRASI
Tujuan dilakukan nya proses kalibrasi adalah untuk mempertahankan keakuratan dari data pengamatan yang dihasilkan sehingga mendapatkan nilai simpangan (deviasi) dari alat-alat. Hasil kalibrasi kemudian dapat dijadikan acuan untuk melakukan set ulang peralatan pengamatan tersebut sehingga dapat kembali ke posisi standart. Namun apabila alat tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan set ulang, maka dapat direkomendasikan untuk dilakukan penggantian peralatan pengamatan tersebut.
Data kalibrasi yang dihasilkan, kemudian dilakukan pengolahan untuk mengetahui nilai simpangan (deviasi), sehingga didapat sebuah nilai tertentu untuk digunakan sebagai acuan dalam melakukan set ulang alat (bila memungkinkan) atau memberikan rekomendasi penggantian bila tidak memungkinkan untuk dilakukan set ulang pada alat tersebut.
E.     INTRUMEN
Penggunaan alat ini dengan mengendalikan jarak jauh atau dengan komputer, alat ini di taru di luar ruangan kemudian di ambil sampelnya dalam jangka waktu tertentu, kemudian kertal di ambil untuk di jadikan sampel.

Sunday 31 March 2013

alat peramu hemat bahan bakar



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Adanya krisis minyak dunia saat ini,berbagai cara sudah dilakukan untuk mengantisipasi krisis tersebut. Salah satunya adalah dengan menciptakan alat untuk menghemat bahan bakar. Indonesia merupakan Negara dengan tingkat pemakai konsumsi bahan bakar yang tinggi,hal ini disebabkan dengan semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor yang masuk di Indonesia setiap tahunnya . Kondisi tersebut semakin diperburuk dengan banyakya kendaraan bermotor yang sudah lanjut usia. Kendaraan bermotor yang sudah lama dipakai, biasanya usianya diatas 5 tahun,sebenarnya sudah tidak layak pakai, karena rata-rata motor yang sudah lanjut usia,pembakaran bahan bakarnya kurang sempurna sehingga terjadi pemborosan bahan bakar. Selain boros bahan bakar, motor lanjut usia juga berperan besar dalam menyumbang polusi udara, hal ini terjadi karena emisi gas buang yang dikeluarkan banyak mengandung gas Co, , , dan Hc ,gas tersebut keluar karena adanya proses pembakaran yang kurang sempurna.
Atas dasar itulah, Kami membuat alternatif untuk menciptkan alat penghemat bahan bakar yang sekaligus untuk mengurangi emisi gas buang yang berlebihan akibat proses pembakaran yang kurang sempurna.

B.     RUMUSAN MASALAH
a.       Cara membuat alat penghemat bahan bakar yang sederhana dan murah?
b.      Cara mengoperasionalkan alat tersebut ?


C.    TUJUAN
a.       Untuk mengoptimalkan pembakaran bahan bakar.
b.      Untuk mengurangi polusi udara yang disebabkan pembakaran bahan bakar yang kurang sempurna.
c.       Untuk mengurangi konsumsi pemakaian bahan bakar.


















BAB II
PEMBAHASAN

A.    GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1.         Kondisi Lingkungan
Di Indonesia saat ini telah terjadi krisis bahan bakar, hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan pemakaian konsumsi bahan bakar terutama digunakan pada kendaraan bermotor (sepeda motor dan mobil).

2.         Alat dan Bahan

Alat
a.       Gunting
b.      Tang
c.       Soldier
d.      Drei (+,-)

Bahan

a.       Botol minyak rem bekas.
b.      Pralon ukuran ¾ “,dengan panjang 12 cm
c.       Kawat stainles steel (Paling mudah pakai string gitar yang no. 3) 2 buah
d.      Pensil bekas,diambil ujungnya.
e.       Selang kecil,dengan panjang 55 cm.
f.       Kabel (isi dua) sekitar  50 cm.
g.      Lem plastik (Hot Glue).
h.      Soda Kue (Sodium bikarbonat) sebagai katalis.
3.         Metode Pelaksanaan Program
a.    Proses Pembelajaran dan Pelatihan
Untuk melaksanakan program kewirausahaan ini, perlu dilakukan pembekalan berupa pelatihan untuk membentuk team work yang solid dan profesional dalam pembuatan alat penghemat bahan bakar tersebut. Adapun proses pelatihan tersebut berupa :

1)        Social Skills
Substansi pembelajaran social skills berbentuk materi pelatihan motivation training, komunikasi efektif, team building, organisasi dan manajemen. Tujuan pembelajaran social skills yang diselengggarakan adalah untuk membentuk dan memupuk kemampuan untuk melakukan komunikasi yang efektif dalam bisnis, menmahami peran kerjasama dan organisasi dalam kelompok untuk membangun dan mengelola usaha/ bisnis. Materi ini disampaikan dengan metode ceramah interaktif, diskusi dan tanya jawab, serta simulasi penerapan untuk pemahaman materi team work kepada pelaku usaha/ pelaksana program.

2)        Vocational Skills
Subtansi pembelajaran vocational Skills berbentuk pelatihan keterampilan praktis yang akan dilaksanakan sebagai usaha kelompok melalui simulasi (praktek) dengan materi mencakup dasar- dasar membuat produk.

4.         Perencanaan Operasi dan Produksi

Adapun alat-alat yang akan digunakan antara lain:
a.         Gunting
b.        Tang
c.         Soldier
d.        Kunci ring 10 mm
e.         Drei (+/-)

Bahan Baku
a.         Botol minyak rem







b.         Lembar plastik tebal atau akrilik, dibentuk persegi panjang (sesuai botol minyak rem), dilekatkan satu sama lain berbentuk +. Boleh bahan apa saja yang penting tidak dari logam dan tahan air.
c.          Kawat stainles steel (Paling mudah pakai string gitar yang no. 3) 2 buah



 




d.         Bekas pentil ban dalam 2 buah (Bisa minta ditempat tambal ban), plus 1 tutup pentil.
e.         Baut (panjang sekitar 2 cm), mur dan ring, satu pasang.
f.         Triflow (cabang 3, bisa dibeli di tempat toko ikan/ alat2 aquarium), plus selang kecil.
g.         Selang vaccum.


 






h.        Kabel (isi dua) sekitar 2 meter.


 







i.          Sekering.
j.          Lighter Plug (bila menggunakan Cigarete lighter di kabin).
k.         Lem plastik (Hot Glue).
l.          Soda Kue (Sodium bikarbonat) sebagai katalis.


 






m.      Demineralised Water (Air Accu/suling, bukan Zuur).
Proses Pembuatan Alat
a.         Lekatkan tempat (lembar plastik) lilitan kawat pada tutup minyak rem menggunakan hot glue.



 







b.        Lubangi tutup minyak rem, 2 untuk pentil dan 2 untuk baut.


 







c.         Pasang pentil, dan eratkan, tambahkan hot glue agar tidak bocor. Lekatkan selang kecil pada salah satu pentil yang akan dipakai untuk vaccum kontrol, sepanjang tempat lilitan.

d.        Pasang baut dan ring disisi dalam tutup minyak rem, kaitkan kawat stainless dan lilitkan sepanjang batang plastik sampai ke dasar, kaitkan diujung dasar. Sama dengan baut yang satunya. kedua kawat jangan saling dihubungkan. Eratkan baut dari sisi luar tutup minyak rem. beri hot glue pada sisi dalam baut dan luar.
e.         Sambungkan kabel ke tiap terminal baut. Salah satu kabel dipasang sekering. Sebaiknya disambungkan ke terminal yang “on” saat kunci kontak “on”


 













Persiapan Operasional
a.         Isi botol minyak rem dengan Air, sisakan 2 cm dibawah permukaan tutup toples, beri satu sendok teh soda kue, aduk hingga larut.
b.        Tutup toples dengan erat.
c.         Sambungkan selang vaccum ke salah satu pentil, tambahkan tri flow, beri cabang ke inlet manifol, dan satunya ke inlet di bagian saringan udara (pre karburator) (lihat gambar).Tutup salah satu pentil dengan tutup pentil.
d.         Sambungkan kabel pada terminal di botol minyak rem.
e.         Hidupkan kunci kontak, bila didalam toples timbul gelembung putih, maka Hidrogen telah terbentuk.
f.         Hidupkan mesin, maka akan ada udara luar yang masuk ke dalam toples, warna air menjadi putih karena penuh dengan gas hidrogen. Selang didalam toples akan mengeluarkan gelembung. Atur vaccum didalam toples dengan memutar tutup pentil.
g.        Coba bedakan bunyi mesin, dan bau gas buang.
Promosi dan Penjualan
Adapun untuk pengenalan produk ini kepada masyarakat kami awali di lingkungan kampus Universitas yaitu dengan memberi sampel produk alat  kepada mahasiswa di sekitar kampus, selanjutnya kami akan menitipkan produk ini di bengkel-bengkel sekitar kampus. Kami juga akan menawarkan produk ini kepada konsumen – konsumen yang ditemui oleh kami selaku pelaku usaha dimanapun berada atau didekat tempat produksi. Produk ini juga akan dipublikasikan menggunakan leaflet bahwa kami menerima pesanan, memasang iklan produk di koran wilayah setempat, penyebaran brosur ke masyarakat luas, dan informasi dari mulut ke mulut.

5.         Jadwal Kegiatan

No.
Rincian Kegiatan Program
Pelaksanaan Minggu Ke-
1
2
3
1
Persiapan pelaksanaan program



2
Pembuatan alat dan pengujian alat



3
Pembuatan laporan




6.         Luaran Yang Diharapkan
a.       Menghasilkan alat baru untuk menghemat bahan bakar sekaligus mengurangi polusi udara akibat pembakaran bahan bakar yang kurang sempurna khususnya dari kendaraan bermotor.
b.      Menginspirasi teman-teman untuk membuat alat penghemat bahan bakar yang ramah lingkungan dengan jenis lain.

7.         Kegunaan Program
Kegunaan program kami dalam bidang Teknologi Tepat Guna adalah:
a.       Menumbuh kembangkan daya kreatifitas mahasiswa.
b.      Membuka peluang usaha baru.
c.        Menambah keberagaman jenis alat penghemat bahan bakar baru.
d.       Melatih kerjasama kelompok agar bisa menjadi tim yang kompak dalam menciptakan suatu alat penghemat bahan bakar.













BAB III
KESIMPULAN

A.    KESIMPULAN
Dari hasil pembuatan Alat Peramu Hemat Bahan Bakar Bensin dapat di ambil kesimpulan bahwa alat ini mempunyai keunggulan dan kekurangan yaitu:
1.      Keunggulan
Dari hasil penelitian yang sudah di lakukan di capai hasil yang memuaskan karena Alat Peramu Hemat Bahan Bakar Bensin tersebut berjalan dengan baik, selain bisa menambah oktan pada campuran bahan bakar. Alat ini dapat menghemat bahan bakar karena pembakaran yang sempurna di dalam mesin. Selain itu alat ini juga bisa mengurangi emisi gas buang karena pembakaran yang sempurna.

2.      Kekurangan
Alat ini tidak bisa di gunakan pada kontur jalan yang tidak rata karena alat ini menggunakan air di dalam botol. Apabila berjalan pa kontur jalan yang tidak rata maka air tersebut akan bergoyang dan mengakobatkan air tersebut bisa masuk ke ruang bakar.

B.     SARAN
Demikianlah laporan  sederhana ini kami buat. Namun demikian, kami sebagai penyusun menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Kami mohon maaf apabila masih banyak ditemui kesalahan, itu datangnya dari kealpaan kami. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan dari pembaca semua.













LAMPIRAN













NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK

Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama                                 : Sugirinoto
NIM                                    : 11.301.0242
TTL                                    : Pati, 27 Agustus 1991
Alamat                               : Ds Kedungwinong Rt 02 / Rw 02, Sukolilo, Pati
Fakultas/ Jurusan              : Teknik / Teknik Mesin
Semester                           : III (TIGA)
Waktu untuk
Kegiatan TTG                    : 3 jam / minggu
No. Telepon/HP                 : 08985956354

Anggota Pelaksana
Anggota 1
Nama                                : Rusman
NIM                                   : 11.301.0260
TTL                                   :  Waenetat 07, 04, 1991
Alamat                               : Jln. Kedungmundu Raya Perum. Sambiroto baru no 41A.    Kec. Tembalang kab/kota. semarang
Fakultas/ Jurusan              : Teknik / Teknik Mesin
Semester                           : III (Tiga)
Waktu untuk
Kegiatan TTG                    : 3 jam / minggu
No. Telepon/HP                 : 085640006991
Anggota 2
Nama                                   : Khoirul Anwar
NIM                                      : 11.301.0243
TTL                                      : Kudus, 22 Oktober 1992
Alamat                                 : Ds. Undaan Kidul Rt 08 / Rw 01, Undaan, Kudus
Fakultas/ Jurusan                : Teknik / Teknik Mesin
Semester                             : III (Tiga)
Waktu untuk
Kegiatan TTG                      : 3 jam / minggu
No. Telepon/HP                   : 085740884588
















 

LAPORAN
ALAT PERAMU HEMAT BAHAN BAKAR
BENSIN




 










DISUSUN OLEH
KELOMPOK

                        SUGIRINOTO                                  ( 11. 301. 0242)
                        RUSMAN                                          ( 11. 301. 0260 )
                        KHOIRUL ANWAR                                    ( 11. 301. 0243)
                       
                                   

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2013