BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Adanya
krisis minyak dunia saat ini,berbagai cara sudah dilakukan untuk mengantisipasi
krisis tersebut. Salah satunya adalah dengan menciptakan alat untuk menghemat
bahan bakar. Indonesia merupakan Negara dengan tingkat pemakai konsumsi bahan
bakar yang tinggi,hal ini disebabkan dengan semakin bertambahnya jumlah
kendaraan bermotor yang masuk di Indonesia setiap tahunnya . Kondisi tersebut
semakin diperburuk dengan banyakya kendaraan bermotor yang sudah lanjut usia.
Kendaraan bermotor yang sudah lama dipakai, biasanya usianya diatas 5
tahun,sebenarnya sudah tidak layak pakai, karena rata-rata motor yang sudah
lanjut usia,pembakaran bahan bakarnya kurang sempurna sehingga terjadi
pemborosan bahan bakar. Selain boros bahan bakar, motor lanjut usia juga berperan
besar dalam menyumbang polusi udara, hal ini terjadi karena emisi gas buang
yang dikeluarkan banyak mengandung gas Co, , , dan Hc ,gas tersebut
keluar karena adanya proses pembakaran yang kurang sempurna.
Atas
dasar itulah, Kami membuat alternatif untuk menciptkan alat penghemat bahan
bakar yang sekaligus untuk mengurangi emisi gas buang yang berlebihan akibat
proses pembakaran yang kurang sempurna.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Cara
membuat alat penghemat bahan bakar yang sederhana dan murah?
b. Cara
mengoperasionalkan alat tersebut ?
C. TUJUAN
a. Untuk
mengoptimalkan pembakaran bahan bakar.
b. Untuk
mengurangi polusi udara yang disebabkan pembakaran bahan bakar yang kurang
sempurna.
c. Untuk
mengurangi konsumsi pemakaian bahan bakar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
GAMBARAN
UMUM RENCANA USAHA
1.
Kondisi
Lingkungan
Di Indonesia saat ini
telah terjadi krisis bahan bakar, hal tersebut terjadi karena adanya
peningkatan pemakaian konsumsi bahan bakar terutama digunakan pada kendaraan
bermotor (sepeda motor dan mobil).
2.
Alat
dan Bahan
Alat
a.
Gunting
b.
Tang
c.
Soldier
d.
Drei (+,-)
Bahan
a. Botol minyak
rem bekas.
b. Pralon
ukuran ¾ “,dengan panjang 12 cm
c. Kawat
stainles steel (Paling mudah pakai string gitar yang no. 3) 2 buah
d. Pensil
bekas,diambil ujungnya.
e. Selang
kecil,dengan panjang 55 cm.
f. Kabel (isi
dua) sekitar 50 cm.
g. Lem plastik
(Hot Glue).
h. Soda Kue
(Sodium bikarbonat) sebagai katalis.
3.
Metode
Pelaksanaan Program
a. Proses
Pembelajaran dan Pelatihan
Untuk melaksanakan
program kewirausahaan ini, perlu dilakukan pembekalan berupa pelatihan untuk
membentuk team work yang solid dan profesional dalam pembuatan alat penghemat
bahan bakar tersebut. Adapun proses pelatihan tersebut berupa :
1)
Social Skills
Substansi pembelajaran
social skills berbentuk materi pelatihan motivation training, komunikasi
efektif, team building, organisasi dan manajemen. Tujuan pembelajaran social
skills yang diselengggarakan adalah untuk membentuk dan memupuk kemampuan untuk
melakukan komunikasi yang efektif dalam bisnis, menmahami peran kerjasama dan
organisasi dalam kelompok untuk membangun dan mengelola usaha/ bisnis. Materi
ini disampaikan dengan metode ceramah interaktif, diskusi dan tanya jawab,
serta simulasi penerapan untuk pemahaman materi team work kepada pelaku usaha/
pelaksana program.
2)
Vocational Skills
Subtansi pembelajaran
vocational Skills berbentuk pelatihan keterampilan praktis yang akan
dilaksanakan sebagai usaha kelompok melalui simulasi (praktek) dengan materi
mencakup dasar- dasar membuat produk.
4.
Perencanaan
Operasi dan Produksi
Adapun
alat-alat yang akan digunakan antara lain:
a.
Gunting
b.
Tang
c.
Soldier
d.
Kunci ring 10 mm
e.
Drei (+/-)
Bahan
Baku
a.
Botol minyak rem
b.
Lembar plastik
tebal atau akrilik, dibentuk persegi panjang (sesuai botol minyak rem),
dilekatkan satu sama lain berbentuk +. Boleh bahan apa saja yang penting tidak
dari logam dan tahan air.
c.
Kawat stainles
steel (Paling mudah pakai string gitar yang no. 3) 2 buah
d.
Bekas pentil
ban dalam 2 buah (Bisa minta ditempat tambal ban), plus 1 tutup pentil.
e.
Baut (panjang sekitar 2 cm), mur dan ring, satu
pasang.
f.
Triflow (cabang 3, bisa dibeli di tempat toko ikan/
alat2 aquarium), plus selang kecil.
g.
Selang vaccum.
h.
Kabel (isi dua) sekitar 2 meter.
i.
Sekering.
j.
Lighter Plug (bila menggunakan Cigarete lighter di
kabin).
k.
Lem plastik
(Hot Glue).
l.
Soda Kue (Sodium bikarbonat) sebagai katalis.
m. Demineralised
Water (Air Accu/suling, bukan Zuur).
Proses
Pembuatan Alat
a.
Lekatkan tempat (lembar plastik) lilitan kawat pada
tutup minyak rem menggunakan hot glue.
b.
Lubangi tutup minyak rem, 2 untuk pentil dan 2 untuk
baut.
c.
Pasang pentil, dan eratkan, tambahkan hot glue agar
tidak bocor. Lekatkan selang kecil pada salah satu pentil yang akan dipakai
untuk vaccum kontrol, sepanjang tempat lilitan.
d.
Pasang baut dan ring disisi dalam tutup minyak rem,
kaitkan kawat stainless dan lilitkan sepanjang batang plastik sampai ke dasar,
kaitkan diujung dasar. Sama dengan baut yang satunya. kedua kawat jangan saling
dihubungkan. Eratkan baut dari sisi luar tutup minyak rem. beri hot glue pada
sisi dalam baut dan luar.
e.
Sambungkan kabel ke tiap terminal baut. Salah satu
kabel dipasang sekering. Sebaiknya disambungkan ke terminal yang “on” saat
kunci kontak “on”
Persiapan
Operasional
a.
Isi botol minyak rem dengan Air, sisakan 2 cm dibawah
permukaan tutup toples, beri satu sendok teh soda kue, aduk hingga larut.
b.
Tutup toples dengan erat.
c.
Sambungkan selang vaccum ke salah satu pentil,
tambahkan tri flow, beri cabang ke inlet manifol, dan satunya ke inlet di
bagian saringan udara (pre karburator) (lihat gambar).Tutup salah satu pentil
dengan tutup pentil.
d.
Sambungkan
kabel pada terminal di botol minyak rem.
e.
Hidupkan kunci kontak, bila didalam toples timbul
gelembung putih, maka Hidrogen telah terbentuk.
f.
Hidupkan mesin, maka akan ada udara luar yang masuk ke
dalam toples, warna air menjadi putih karena penuh dengan gas hidrogen. Selang
didalam toples akan mengeluarkan gelembung. Atur vaccum didalam toples dengan
memutar tutup pentil.
g.
Coba bedakan bunyi mesin, dan bau gas buang.
Promosi
dan Penjualan
Adapun
untuk pengenalan produk ini kepada masyarakat kami awali di lingkungan kampus
Universitas yaitu dengan memberi sampel produk alat kepada mahasiswa di sekitar kampus,
selanjutnya kami akan menitipkan produk ini di bengkel-bengkel sekitar kampus.
Kami juga akan menawarkan produk ini kepada konsumen – konsumen yang ditemui
oleh kami selaku pelaku usaha dimanapun berada atau didekat tempat produksi.
Produk ini juga akan dipublikasikan menggunakan leaflet bahwa kami menerima
pesanan, memasang iklan produk di koran wilayah setempat, penyebaran brosur ke
masyarakat luas, dan informasi dari mulut ke mulut.
5.
Jadwal
Kegiatan
No.
|
Rincian Kegiatan Program
|
Pelaksanaan Minggu Ke-
|
||
1
|
2
|
3
|
||
1
|
Persiapan pelaksanaan program
|
|
|
|
2
|
Pembuatan alat dan pengujian alat
|
|
|
|
3
|
Pembuatan laporan
|
|
|
|
6.
Luaran
Yang Diharapkan
a. Menghasilkan
alat baru untuk menghemat bahan bakar sekaligus mengurangi polusi udara akibat
pembakaran bahan bakar yang kurang sempurna khususnya dari kendaraan bermotor.
b. Menginspirasi
teman-teman untuk membuat alat penghemat bahan bakar yang ramah lingkungan
dengan jenis lain.
7.
Kegunaan
Program
Kegunaan program kami
dalam bidang Teknologi Tepat Guna adalah:
a.
Menumbuh kembangkan daya kreatifitas
mahasiswa.
b.
Membuka peluang usaha baru.
c.
Menambah keberagaman jenis alat penghemat
bahan bakar baru.
d.
Melatih kerjasama kelompok agar bisa menjadi
tim yang kompak dalam menciptakan suatu alat penghemat bahan bakar.
BAB
III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil pembuatan Alat
Peramu Hemat Bahan Bakar Bensin dapat di ambil kesimpulan bahwa alat ini
mempunyai keunggulan dan kekurangan yaitu:
1. Keunggulan
Dari hasil penelitian
yang sudah di lakukan di capai hasil yang memuaskan karena Alat Peramu Hemat Bahan
Bakar Bensin tersebut berjalan dengan baik, selain bisa menambah oktan pada
campuran bahan bakar. Alat ini dapat menghemat bahan bakar karena pembakaran
yang sempurna di dalam mesin. Selain itu alat ini juga bisa mengurangi emisi
gas buang karena pembakaran yang sempurna.
2. Kekurangan
Alat ini tidak bisa di
gunakan pada kontur jalan yang tidak rata karena alat ini menggunakan air di
dalam botol. Apabila berjalan pa kontur jalan yang tidak rata maka air tersebut
akan bergoyang dan mengakobatkan air tersebut bisa masuk ke ruang bakar.
B. SARAN
Demikianlah laporan sederhana ini kami buat. Namun demikian, kami
sebagai penyusun menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Kami mohon
maaf apabila masih banyak ditemui kesalahan, itu datangnya dari kealpaan kami.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan dari pembaca semua.
LAMPIRAN
NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
Ketua
Pelaksana Kegiatan
Nama : Sugirinoto
NIM : 11.301.0242
TTL : Pati, 27
Agustus 1991
Alamat : Ds Kedungwinong Rt 02 / Rw 02, Sukolilo,
Pati
Fakultas/ Jurusan
: Teknik / Teknik Mesin
Semester : III (TIGA)
Waktu untuk
Kegiatan TTG
:
3 jam / minggu
No. Telepon/HP
: 08985956354
Anggota Pelaksana
Anggota 1
Nama : Rusman
NIM : 11.301.0260
TTL : Waenetat 07, 04, 1991
Alamat
: Jln. Kedungmundu Raya Perum.
Sambiroto baru no 41A. Kec. Tembalang
kab/kota. semarang
Fakultas/ Jurusan
: Teknik / Teknik Mesin
Semester : III (Tiga)
Waktu untuk
Kegiatan TTG : 3 jam / minggu
No. Telepon/HP
: 085640006991
Anggota 2
Nama : Khoirul
Anwar
NIM : 11.301.0243
TTL : Kudus,
22 Oktober 1992
Alamat : Ds. Undaan Kidul Rt 08
/ Rw 01, Undaan, Kudus
Fakultas/ Jurusan
: Teknik / Teknik Mesin
Semester : III (Tiga)
Waktu untuk
Kegiatan TTG
: 3 jam / minggu
No. Telepon/HP : 085740884588
LAPORAN
ALAT PERAMU HEMAT BAHAN BAKAR
BENSIN
DISUSUN
OLEH
KELOMPOK
SUGIRINOTO ( 11. 301.
0242)
RUSMAN ( 11.
301. 0260 )
KHOIRUL
ANWAR (
11. 301. 0243)
FAKULTAS
TEKNIK
PROGRAM
STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS
WAHID HASYIM SEMARANG
2013