BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna (QS: 95 :4). Tiap insan dilengkapi dengan alat dan organ tubuh yang canggih, seimbang dan diatas segalanya diberi akal fikiran yang dapat digunakan untuk menimbang yang baik dan yang buruk, dan juga untuk mempelajari segala sesuatu yang diciptakan Tuhan di alam ini. Tidak ada makhluk ciptaan Tuhan selengkap dan sesempurna manusia, dan justru karena itu juga, manusialah yang ditugasi sebagai wakil Tuhan untuk mengurus alam ini sebagai khalifah-Nya. Dengan akal fikiran itu, manusia
Selain anugerah yang telah disebutkan diatas, Tuhan juga telah melengkapi tubuh kita dengan suatu Sistem Pertahanan dan Kekebalan Tubuh yang super canggih untuk melindungi tubuh kita dari setiap bentuk gangguan dan serangan musuh, baik yang datang dari luar, seperti bakteri, virus, jamur, parasit, polusi lingkungan, dan sebaginya, maupun musuh yang ada didalam tubuh, seperti radikal bebas, racun-racun hasil samping metabolisme, sel-sel kanker, dan sebagainya. Sistem kekebalan tubuh berhubungan erat dengan sistem-sistem lain dalam tubuh kita. Bila sistem kekebalan tubuh bekerja secara arif dan efektif, maka kita akan senantiasa berada dalam keadaan sehat, namun bila sistem kekebalan tubuh mengalami kelelahan atau bekerja tidak dengan kapasitas penuh, maka bagian-bagian tubuh anda yang lain terbiar dan mudah diserang oleh kuman-kuman, virus dan bakteri-bakteri yang bertaburan di lingkungan hidup kita saat ini ataupun digerogoti oleh radikal bebas, sel-sel kanker, dsb. Bila anda masih pula membebani tubuh anda dengan diet yang buruk, tidak melakukan latihan jasmani yang cukup, serta pola hidup yang syarat tuntutan (ketegangan), maka sistem kekebalan anda sama sekali tak mendapatkan bantuan yang sangat diperlukannya. Pada hal sistem kekebalan tubuh harus bekerja sepanjang waktu untuk melindungi anda, dan karena hal-hal tersebut, seringkali dia akan gagal melindungi anda pada saat-saat yang paling dibutuhkan dan anda dapat menderita sakit. Sistem kekebalan tubuh yang kuat dan mampu menghadapi tantangan yang dihadapinya setiap hari, akan memberi kesempatan pada tiap sistem dalam tubuh anda berfungsi pada tingkat yang terbaik. Sistem kekebalan yang sehat akan meratakan jalan menuju diri anda yang lebih sehat pula. Dan karena anda sudah terserang penyakit, maka kelemahan dan ketidak berdayaan Sistem Pertahanan dan Kekebalan Tubuh anda harus dibantu, agar dapat kembali berfungsi dengan efektif.
Hal inilah yang dilakukan dalam Terapi Komplementer yang saya laksanakan dengan beragam cara, termasuk berdo’a sebagai terapi spiritual, karena kesembuhan hanya datang dari Yang Maha Kuasa – “man proposes, God disposes” !dapat mempelajari susunan tubuhnya dan sistem-sistem yang bekerja untuk menjalankan fungsi tubuhnya agar tetap dapat hidup, sehat dan beraktivitas. Dengan akal fikiran itu juga manusia mempelajari dan mengerti tata surya dan lain-lain di alam ini. Sebenarnya, bila kita menelaah dan mempelajari betapa rumit dan canggihnya susunan setiap sel dan organ didalam tubuh kita, demikian pula cara kerja dari masing-masing sel dan organ tersebut hingga secara keseluruhan begitu harmonis, maka kita akan melihat dan menyadari betapa Kebesaran dan Rahmat Tuhan yang telah dianugerahkan kepada kita manusia. Kita akan takjub dan tersungkur sujud untuk mensyukurinya. Anugerah yang begitu besar, seharusnya kita jaga dan rawat dengan baik, agar tetap awet dan berfungsi dengan baik hingga saatnya kita kembali keharibaan-Nya. Namun kita selalu lupa akan hal itu, hingga akibatnya kita sendiri yang akan menderita karenanya. Karena keteledoran kita, maka kita mengalami penyakit dan bila kita sakit, kualitas hidup kita akan terganggu, dan kesempatan kita untuk menikmati hidup akan terganggu pula. Bukankah bila kita sehat, maka kualitas hidup kita akan baik, kreativitas dan produktivitas kita akan terus melaju, sehingga kita benar-benar akan menikmati hidup yang hanya sebentar ini dengan penuh gairah dan bahagia. Tetap sehat, bukan berarti kita akan hidup selama-lamanya, karena setiap yang bernyawa itu pasti menemui ajalnya, seperti firman Tuhan: “Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati” (Q.S. : 21 : 35)Namun dengan menjaga tubuh kita selalu sehat, maka kualitas hidup untuk menjalani dan menikmati hidup akan tetap baik dan kita tidak perlu harus menderita sakit, yang mungkin akan berdampak sangat negatif kepada kehidupan kita, baik dari segi fisik, mental, finansial dan sosial. Tubuh kita dijadikan Tuhan sedemikian rupa, dan bekerja dengan beragam sistem tubuh. Tubuh kita ini dapat diumpamakan seperti pabrik yang terdiri dari jutaan mesin-mesin kecil yang sebagian bekerja serempak, sedang yang lain bekerja secara independen, namun tetap dalam keharmonisan, agar kita dapat hidup dengan sehat.
B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Umum :
Mahasiswa mampu mengetahui konsep dasar terapi komplementer, imajinasi terbimbing dan terapi meditasi.
Tujuan Khusus :
1. Mahasiswa mampu menyebutkan definisi terapi komplementer, imajinasi terbimbing dan terapi meditasi.
2. Mahasiswa mampu menyebutkan jenis- jenis terapi komplementer ,imajinasi terbimbing dan terapi meditasi.
3. Mahasiswa mampu menyebutkan focus terapi komplementer ,imajinasi terbimbing dan terapi meditasi.
4. Mahasiswa mampu menyebutkan peran perawat dalam terapi komplementer ,imajinasi terbimbing dan terapi meditasi.
BAB II
PEMBAHASAN TERAPI KOMPLEMENTER
A. Definisi Terapi Komplementer
Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer adalah pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. Jadi untuk Indonesia, jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun – temurun pada suatu negara. Tapi di Philipina misalnya, jamu Indonesia bisa dikategorikan sebagai pengobatan komplementer.
Terapi komplementer adalah cara Penanggulangan Penyakit yang dilakukan sebagai pendukung kepada Pengobatan Medis Konvensional atau sebagai Pengobatan Pilihan lain diluar Pengobatan Medis yang Konvensional.
Berdasarkan data yang bersumber dari Badan Kesehatan Dunia pada tahun 2005, terdapat 75 – 80% dari seluruh penduduk dunia pernah menjalani pengobatan non-konvensional. Di Indonesia sendiri, kepopuleran pengobatan non-konvensional, termasuk pengobatan komplementer ini, bisa diperkirakan dari mulai menjamurnya iklan – iklan terapi non – konvensional di berbagai media
B. Jenis – Jenis Terapi Komplementer
1. Praktek-praktek penyembukan tradisional seperti ayurweda dan akupuntur.
2. Terapi fisik seperti chiropractic, pijat, dan yoga.
3. Homeopati atau jamu-jamuan.
4. Pemanfaatan energi seperti terapi polaritas atau reiki
5. Teknik-teknik relaksasi, termasuk meditasi dan visualisasi.
6. Suplemen diet, seperti vitamin dan mineral
C. Fokus Terapi Komplementer
1. Pasien dengan penyakit jantung.
2. Pasien dengan autis dan hiperaktif
3. Pasien kanker
D. Peran Perawat Dalam Terapi Komplementer
1. Perawat adalah sebagai pelaku dari terapi komplementer selain dokter dan praktisi terapi.
2. Perawat dapat melakukan intervensi mandiri kepada pasien dalam fungsinya secara holistik dengan memberikan advocate dalam hal keamanan, kenyamanan dan secara ekonomi kepada pasien.
E. Teknik Terapi Komplementer
Di Indonesia ada 3 jenis teknik pengobatan komplementer yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan untuk dapat diintegrasikan ke dalam pelayanan konvensional, yaitu sebagai berikut :
- Akupuntur
Akupunktur medik yang dilakukan oleh dokter umum berdasarkan kompetensinya. Metode yang berasal dari Cina ini diperkirakan sangat bermanfaat dalam mengatasi berbagai kondisi kesehatan tertentu dan juga sebagai analgesi (pereda nyeri). Cara kerjanya adalah dengan mengaktivasi berbagai molekul signal yang berperan sebagai komunikasi antar sel. Salah satu pelepasan molekul tersebut adalah pelepasan endorphin yang banyak berperan pada sistem tubuh.
- Terapi hiperbarik,
Terapi heperbarik yaitu suatu metode terapi dimana pasien dimasukkan ke dalam sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara 2 – 3 kali lebih besar daripada tekanan udara atmosfer normal (1 atmosfer), lalu diberi pernapasan oksigen murni (100%). Selama terapi, pasien boleh membaca, minum, atau makan untuk menghindari trauma pada telinga akibat tingginya tekanan udara.
- Terapi herbal medik,
Terapi herbal medic yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik berupa herbal terstandar dalam kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa fitofarmaka. Herbal terstandar yaitu herbal yang telah melalui uji preklinik pada cell line atau hewan coba, baik terhadap keamanan maupun efektivitasnya. Terapi dengan menggunakan herbal ini akan diatur lebih lanjut oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Dari 3 jenis teknik pengobatan komplementer yang ada, daya efektivitasnya untuk mengatasi berbagai jenis gangguan penyakit tidak bisa dibandingkan satu dengan lainnya karena masing – masing mempunyai teknik serta fungsinya sendiri – sendiri. Terapi hiperbarik misalnya, umumnya digunakan untuk pasien – pasien dengan gangren supaya tidak perlu dilakukan pengamputasian bagian tubuh. Terapi herbal, berfungsi dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Sementara, terapi akupunktur berfungsi memperbaiki keadaan umum, meningkatkan sistem imun tubuh, mengatasi konstipasi atau diare, meningkatkan nafsu makan serta menghilangkan atau mengurangi efek samping yang timbul akibat dari pengobatan kanker itu sendiri, seperti mual dan muntah, fatigue (kelelahan) dan neuropati.
F. Persyaratan Dalam Terapi Komplementer
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut :
- Sumber daya manusia harus tenaga dokter dan atau dokter gigi yang sudah memiliki kompetensi.
- Bahan yang digunakan harus yang sudah terstandar dan dalam bentuk sediaan farmasi.
- Rumah sakit yang dapat melakukan pelayanan penelitian harus telah mendapat izin dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan akan dilakukan pemantauan terus – menerus
BAB III
PEMBAHASAN TERAPI IMAJINASI TERBIMBING
A. Definisi Imajinasi Terbimbing
Imajinasi terbimbing atau imajinasi mental merupakan suatu teknik untuk mengkaji kekuatan pikiran saat sadar maupun tidak sadar untuk menciptakan bayangan gambar yang membawa ketenangan dan keheningan (National Safety Council,2004).
Imajinasi terbimbing adalah sebuah teknik relaksasi yang bertujuan untuk mengurangi stress dan meningkatkan perasaan tenang dan damai serta merupakan obat penenang untuk situasi yang sulit dalam kehidupan.
B. Manfaat Imajinasi Terbimbing.
Imajinasi terbimbing merupakan salah satu jenis dari teknik relaksasi sehingga manfaat dari teknik ini pada umumnya sama dengan manfaat dari teknik relaksasi yang lain. Para ahli dalam bidang teknik imajinasi terbimbing berpendapat bahwa imajinasi merupakan penyembuh yang efektif. Teknik ini dapat mengurangi nyeri, mempercepat penyembuhan dan membantu tubuh mengurangi berbagai macam penyakit seperti depresi, alergi dan asma (Holistic-online,2006).
C. Dasar Imajinasi Terbimbing
Imajinasi merupakan bahasa yang digunakan oleh otak untuk berkomunikasi dengan tubuh. Segala sesuatu yang kita lakukan akan diproses oleh tubuh melalui bayangan. Imajinasi terbentuk melalui rangasangan yang diterima oleh berbagai indera seperti gambar aroma, rasa suara dan sentuhan (Holistic-online, 2006). Respon tersebut timbul karena otak tidak mengetahui perbedaan antara bayangan dan aktifitas nyata. Penelitian membuktikan bahwa dengan menstimulasi otak melalui imajinasi dapat menimbulkan pengaruh langsung pada system saraf dan endokrin (Tusek, 2000).
D. Proses Asosiasi Imajinasi
Imajinasi terbimbing merupakan suatu teknik yang menuntut seseorang untuk membentuk sebuah bayangan/imajinasi tentang hal-hal yang disukai. Imajinasi yang terbentuk tersebut akan diterima sebagai rangsang oleh berbagai indra, kemudian rangsangan tersebut akan dijalankan ke batang otak menuju sensor thalamus. Ditalamus rangsang diformat sesuai dengan bahasa otak, sebagian kecil rangsangan itu ditransmisikan ke amigdala dan hipokampus sekitarnya dan sebagian besar lagi dikirim ke korteks serebri, dikorteks serebri terjadi proses asosiasi pengindraan dimana rangsangan dianalisis, dipahami dan disusun menjadi sesuatu yang nyata sehingga otak mengenali objek dan arti kehadiran tersebut. Hipokampus berperan sebagai penentu sinyal sensorik dianggap penting atau tidak sehingga jika hipokampus memutuskan sinyal yang masuk adalah penting maka sinyal tersebut akan disimpan sebagai ingatan. Hal – hal yang disukai dianggap sebagai sinyal penting oleh hipokampus sehingga diproses menjadi memori. Ketika terdapat rangsangan berupa bayangan tentang hal – hal yang disukai tersebut, memori yang telah tersimpan akan muncul kembali dan menimbulkan suatu persepsi dari pengalaman sensasi yang sebenarnya, walaupun pengaruh / akibat yang timbul hanyalah suatu memori dari suatu sensasi (Guyton&Hall, 1997).
Amigdala merupakan area perilaku kesadaran yang bekerja pada tingkat bawah sadar. Amigdala berproyeksi pada jalur system limbic seseorang dalam hubungan dengan alam sekitar dan pikiran. Berlandaskan pada informasi ini, amigdala dianggap membantu menentukan pola respon perilaku seseorang sehingga dapat menyesuaikan diri dengan setiap keadaan. Dari hipokampus rangsangan yang telah mempunyai makna dikirim ke amigdala. Amigdala mempunyai serangkaian tonjolan dengan reseptor yang disiagakan untuk berbagai macam neurotransmitter yang mengirim rangsangan kewilayah sentralnya sehingga terbentuk pola respons perilaku yang sesuai dengan makna rangsangan yang diterima (Guyton&Hall, 1997)
Amigdala merupakan area perilaku kesadaran yang bekerja pada tingkat bawah sadar. Amigdala berproyeksi pada jalur system limbic seseorang dalam hubungan dengan alam sekitar dan pikiran. Berlandaskan pada informasi ini, amigdala dianggap membantu menentukan pola respon perilaku seseorang sehingga dapat menyesuaikan diri dengan setiap keadaan. Dari hipokampus rangsangan yang telah mempunyai makna dikirim ke amigdala. Amigdala mempunyai serangkaian tonjolan dengan reseptor yang disiagakan untuk berbagai macam neurotransmitter yang mengirim rangsangan kewilayah sentralnya sehingga terbentuk pola respons perilaku yang sesuai dengan makna rangsangan yang diterima (Guyton&Hall, 1997)
E. Macam Teknik Imajinasi terbimbing
Berdasarkan pada penggunaannya terdapat beberapa macam teknik imajinasi terbimbing (holistic-online.2006) :
1. Guided Walking Imagery
Teknik ini ditemukan oleh psikoleuner. Pada teknik ini pasien dianjurkan untuk mengimajinasikan pemandangan standar seperti padang rumput, pegunungan, pantai dll. kemudian imajinasi pasien dikaji untuk mengetahui sumber konflik.
2. Autogenic Abeaction
Dalam teknik ini pasien diminta untuk memilih sebuah perilaku negatif yang ada dalam pikirannya kemudian pasien mengungkapkan secara verbal tanpa batasan. Bila berhasil akan tampak perubahan dalam hal emosional dan raut muka pasien
3. Covert sensitization
Teknik ini berdasar pada paradigma reinforcement yang menyimpulkan bahwa proses imajinasi dapat dimodifikasi berdasarkan pada prinsip yang sama dalam modifikasi perilaku.
4. Covert Behaviour Rehearsal
Teknik ini mengajak seseorang untuk mengimajinasikan perilaku koping yang dia inginkan. Teknik ini lebih banyak digunakan.
BAB IV
PEMBAHASAN TERAPI MEDITASI
A. Definisi Terapi Meditasi
Dalam kamus, meditasi adalah:
1. Tindakan meditatif atau pikiran yang terus mendalam.
2. Refleksi yang mendalam tentang berbagai hal sebagai tindakan kebaktian agama (ibadah).
3. Perhatian yang terus-menerus terhadap subjek tertentu.
4. Refleksi terhadap sebuah subjek; kontemplasi.
Praktik relaksasi yang melibatkan pengosongan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Makna harfiah meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan. Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku.
Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu. Kita mulai paham bahwa hidup merupakan serangkaian pemikiran, penilaian, dan pelepasan subjektif yang tiada habisnya yang secara intuitif mulai kita lepaskan. Dalam keadaan pikiran yang bebas dari aktivitas berpikir, ternyata manusia tidak mati, tidak juga pingsan, dan tetap sadar. Guru terbaik untuk meditasi adalah pengalaman. Tidak ada guru, seminar, atau buku-buku meditasi yang dapat mengajarkan secara pasti bagaimana seharusnya kita melakukan hidup bermeditasi. Setiap orang dapat secara bebas memberikan nilai-nilai tersendiri tentang arti meditasi bagi kehidupannya. Oleh karena hanya dengan mempraktekkan meditasi dalam hidup, orang bisa merasakan manfaat suatu perjalanan meditasi. Ada banyak arti tentang meditasi, di antaranya adalah:
- Meditasi adalah jalan untuk masuk dalam kesadaran jiwa.
- Meditasi adalah jalan untuk introspeksi diri.
- Meditasi adalah jalan untuk berkomunikasi dengan sang pencipta.
- Meditasi adalah jalan untuk mengubah hidup anda.
- Meditasi adalah jalan untuk meraih ketenangan batin.
B. Tujuan Meditasi
Tujuannya adalah mencapai kesempurnaan diri dari semua sifat luhur dan bajik yang masih tertidur dalam pikiran bawah sadar.
Tujuan ini mengandung lima elemen:
1. memurnikan pikiran
2. menanggulangi kesedihan dan duka cita
3. mengatasi penderitaan dan ratap tangis
4. melangkah pada jalan menuju tercapainya kedamaian abadi
5. mencapai kebahagiaan dengan mengikuti jalan tersebut.
C. Manfaat dan Kegunaan Meditasi
Meditasi sering diartikan secara salah, dianggap sama dengan melamun sehingga meditasi dianggap hanya membuang waktu dan tidak ada gunanya. Meditasi justru merupakan suatu tindakan sadar karena orang yang melakukan meditasi tahu dan paham akan apa yang sedang dia lakukan. Manfaat meditasi yang kita lakukan bisa secara langsung maupun tidak langsung kita rasakan secara fisik. Salah satu manfaat tersebut adalah kesembuhan yang kita peroleh, jika kita menderita sakit tertentu. Dari sudut pandang fisiologis, meditasi adalah anti-stres yang paling baik. Saat anda mengalami stres, denyut jantung dan tekanan darah meningkat, pernapasan menjadi cepat dan pendek, dan kelenjar adrenalain memompa hormon-hormon stres.
Selama anda melakukan meditasi, detak jantung melambat, tekanan darah menjadi normal, pernapasan menjadi tenang, dan tingkat hormon stres menurun. Selama meditasi, lama-kelamaan Anda bisa mendengarkan denyutan jantung, bahkan lebih lanjut lagi Anda dapat mengkoordinasikan irama denyut jantung dengan irama keluar masuknya napas. Di masa lalu testimoni mengenai manfaat meditasi datang hanya dari orang-orang yang mempraktikkan meditasi, saat ini ilmu pengetahuan menunjukkan manfaat meditasi secara objektif.
Riset atas para pendeta oleh Universitas Wisconsin menunjukkan bahwa praktik meditasi melatih otak untuk menghasilkan lebih banyak gelombang Gamma, yang dihasilkan saat orang merasa bahagia. Dari penelitian terungkap bahwa meditasi dan cara relaksasi lainnya bermanfaat untuk mengatasi gangguan fungsi ginjal dengan meningkatkan produksi melatonin dan serotonin serta menurunkan hormon streskortisol. Dr. Herbert Benson, seorang ahli jantung dari Universitas Harvard, adalah orang pertama yang dengan penuh keyakinan menggabungkan manfaat meditasi dengan pengobatan gaya barat. Secara ilmiah, ia menjelaskan manfaat-manfaat dari meditasi yang telah dipraktikkan orang selama berabad-abad. Manfaat meditasi:
- Apabila anda secara rutin melakukan meditasi, organ-organ tubuh dan sel tubuh akan mengalami keadaan baik dan bekerja lebih teratur.
- Mampu mengatur dan mengendalikan orang lain serta memaafkannya.
- Mampu mengerti orang lain dan memaafkannya.
- Selalu bertekun dalam hidup yang baik, sebagai pembawa berkat bagi sesama.
- Mampu menerima suka dan duka, kesulitan, dan kebaikan hidup dengan baik.
D. Sikap Mental Dalam Meditasi
1. Jangan mengharapkan apapun
2. Jangan tegang
3. Jangan terburu-buru
4. Jangan melekati apa pun dan jangan menolak apapun
5. Lepaskan segala pikiran yang terpendam
6. Terimalah apapun yang muncul
7. Perlakukanlah diri dengan lembut
8. Selidikilah diri sendiri
9. Pandanglah semua masalah sebagai tantangan
10. Janganlah terjebak dalam perbedaan
E. Cara Melakukan Meditasi
Meditasi itu alami, organis, dan bukan barang impor. Ada banyak cara untuk bermeditasi, termasuk meditasi sebagai gerakan atau tarian dan meditasi atas bunyi, musik, dan imajeri visual. Ada yang melakukannya sambil bervisualisasi, ada yang melakukannya sambil berkontemplasi ke dalam sebuah konsep (misalnya tentang cinta, kasih sayang, persahabatan, atau Tuhan), ada yang melakukannya sambil merapal mantra atau melakukan afirmasi (meneguhkan diri dengan mengucapkan kalimat-kalimat yang dapat memberikan motivasi), ada yang melakukannya sambil memandangi cahaya lilin, dan ada juga yang bermeditasi sambil mempertajam sensitivitas indra tubuh dan menghayatinya.
Untuk melakukan meditasi, Anda harus dapat menurunkan frekuensi gelombang otak terlebih dulu dengan cara relaksasi. Kenali irama gelombang yang mengalir yang sering mengacaukan peningkatan kesadaran dalam meditassi agar dapat menemukan cara yang khas untuk membuatnya menjadi selaras. Ada banyak buku bagus mengenai teknik bermeditasi, tapi berikut dasar-dasarnya:
- Cari tempat yang tenang.
- Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman.
- Bagi sebagian orang duduk bersila terasa tenang. Anda boleh duduk di atas bantalan atau handuk. Anda juga bisa menggunakan kursi, tapi usahakan duduk hanya pada setengah bagian depan kursi. Ada orang-orang yang suka memakai handuk atau syal pada bahu untuk mencegah kedinginan.
- Bahu Anda harus rileks dan tangan diletakkan di pangkuan.
- Buka mata setengah tanpa benar-benar menatap apa pun.
- Jangan berusaha mengubah pernapasan Anda biarkan perhatian Anda terpusat pada aliran napas. Tujuannya adalah agar kehebohan dalam pikiran Anda perlahan menghilang.
- Lemaskan setiap otot pada tubuh Anda. Jangan tergesa-gesa, perlu waktu untuk bisa rileks sepenuhnya; lakukan sedikit demi sedikit, dimulai dengan ujung kaki dan terus ke atas sampai kepala.
- Visualisasikan tempat yang menenangkan bagi Anda. Bisa berupa tempat yang nyata atau khayalan.
Waktu yang baik untuk melakukan meditasi adalah antara pukul 02.00-04.00 dini hari atau subuh. Namun, jika waktu tersebut tidak memungkinan maka dapat dipilih waktu yang cocok tanpa gangguan saat melakukan meditasi.
F. Praktik Meditasi
Yang harus diingat dalam meditasi:
1. anda sedang mempraktikan Sati
2. mengolah Sati dan merealisasikannya
3. ingin tahu cara kerja kompleks mind body and soul
4. terbebas dari kebencian psikologis
G. Posisi Tubuh
1. Posisi tubuh dan peraturan umumnya:
2. membuat tubuh terasa stabil
3. posisi-posisi ini membantu tidak bergeratknya fisik yang kemudian terrefleksi dalam tidak bergeraknya pikiran.
4. posisi-posisi ini membuat anda mampu duduk dalam waktu yang lama, tanpa menyerah pada tiga musuh utama meditator: rasa sakit, ketegangan otot, jatuh tertidur.
H. Posisi Duduk
Posisi duduk pun juga ada beberapa ragam. Seperti:
1. Gaya Indian Amerika.
2. Gaya Burma
3. Setengah teratai.
4. Teratai penuh.
5. dan bisa juga menggunakan kursi.
I. Pengertian yang Salah Tentang Meditasi
1. Meditasi hanyalah suatu teknik relaksasi
2. Meditasi berarti masuk ke dalam trans (keadaan tak sadar)
3. Meditasi merupakan praktek misterius yang tidak dapat dipahami
4. Tujuan meditasi adalah menjadi superman praktis
5. Meditasi itu berbahaya dan orang bijak harus menghindarinya
6. Meditasi itu untuk orang suci dan bukan untuk orang awam
7. Meditasi berarti melarikan diri dari realitas
8. Meditasi adalah cara yang ampuh untuk merasa di awang-awang
9. Meditasi itu egois
10. Ketika meditasi anda duduk memikirkan buah pikir yang agung
11. Meditasi beberapa minggu akan melenyapkan masalah
J. Permasalahan dalam Meditasi
1. Rasa sakit fisik
2. Kaki yang kesemutan
3. Sensasi Aneh
4. Rasa Mengantuk
5. Tidak mampu berkosentrasi
6. Bosan
7. Takut
8. Berusaha terlalu keras
9. Patah Semangat
10. Penolakan terhadap meditasi
11. Rasa Malas
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Agus M. Hardjana, M.Sc., Ed., "Komunikasi Interpersonal Dan Intrapersonal", Kanisius, Bumbunan Sitorus, "Be Still", Elex Media Komputindo,
Anand Krishna, "Meditasi untuk manajemen stres & neo zen reiki untuk kesehatan jasmani & rohani", Gramedia Pustaka Utama, 2001
Tjiptadinata Effendi, "Meditasi : Jalan Meningkatkan Kehidupan Anda", Elex Media Komputindo,
Tjiptadinata Effendi, "Meditasi Jalan Menuju Kesembuhan Lahir Dan Batin", Elex Media Komputindo
Tjiptadinata Effendi, "Never Ending Meditation", Elex Media Komputindo,
No comments:
Post a Comment