LAPORAN
AUDIT
ENERGI PADA RUMAH TANGGA
DISUSUN OLEH :
RUSMAN (11. 301. 0260)
KHOIRUL
ANWAR (11. 301. 0243)
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2014
A. PENDAHULUAN
Energi merupakan salah satu faktor penting dalam
operasional sebuah industri, perusahaan, maupun instansi lain, karena memiliki
tingkat ketergantungan tinggi terhadap kebutuhan energi untuk operasional
usahanya. Sehingga diperlukan upaya konservasi untuk mencapai tujuan efisiensi.
Energi Listrik memilki kontribusi besar terhadap biaya operasional yang harus
dikeluarkan. Peranan listrik ini menjadi semakin penting mengingat adanya
kenaikan tarif dasar listrik yang mau tak mau memaksa berbagai pihak
berlomba-lomba untuk melakukan penghematan. Kenaikan harga listrik dunia
rata-rata 7% setahun, sedangkan Indonesia sudah dicanangkan akan ada kenaikan
6% tiap 4 bulan. Salah satu alasan kenaikan harga ini adalah untuk membangun
pembangkit baru guna mencukupi kebutuhan kenaikan konsumsi listrik. Jika setiap
konsumen bisa menghemat antara 5 – 10% saja, maka ada kemungkinan pada tahun
ini tidak diperlukan pembangkit baru. (http://www.scribd.com/doc/133233994/Makalah-Audit-Energi)
Pemerintah bisa ikut berperan untuk mendukung
program penghematan energi ini dengan memberikan insentif pada pelaksanaannya.
Sesungguhnya program hemat energi ini memberikan keuntungan pada semua pihak,
konsumen bisa mengurangi pembayaran rekening, perusahaan listrik tidak
dikejar-kejar membuat pembangkit baru, pemerintah bisa mengurangi jumlah
rencana hutang. Program penghematan listrik adalah bukan sekedar masalah teknis
semata, melainkan merupakan pertimbangan dan keputusan manajemen, terutama
ditinjau dari segi keuangan. (http://www.scribd.com/doc/133233994/Makalah-Audit-Energi)
Dalam Audit energi merupakan kegiatan penelitian
pemaanfaatan energi untuk mengetahui keseimbangan dan mengidentifikasi
peluang-peluang penghematan energi. Melalui audit energi, kita dapat mengetahui
pola distribusi energi, sehingga bagian yang mengkonsumsi energi terbesar dapat
diketahui. Dari hasil audit energi juga dapat diketahui besarnya peluang
potensi penghematan apabila dilakukan peningkatan efisiensi. (http://www.scribd.com/doc/133233994/Makalah-Audit-Energi)
Apabila dalam sebuah rumah tangga, AC adalah
perangkat penggerogot listrik terbesar maka bisa dibayangkan berapa banyak
batubara harus dibakar untuk memenuhi listrik sebuah Mal, industri,
pabrik-pabrik.
Audit
energi dilakukan untuk mencapai hal sebagai berikut
1. Untuk
mengetahui nilai Intensitas Konsumsi Energi dan profil pemakaian energi
eksisting operasional fasilitas suatu industri pada periode tertentu.
2. Untuk
mengidentifikasi jenis alternatif konservasi energi, maupun penghematan energi
sebagai bagian dari manajemen energi sebuah industri.
3. Memilih
suatu keputusan alternatif jenis konservasi energi yang terbaik sebagai
rekomendasi perencanaan manajemen energi industri.
Pelaksanaan audit energy pada dasarnya akan
menguntungkan pihak itu sendiri. Kerena ada Aspek Pencapaian yang diharapkan
dari proses Audit Energi, yaitu
ü saving
in money : adanya manajemen energi, dapat mengurangi biaya operasional. Dengan
demikian keuntungan yang diperoleh perusahaan akan meningkat.
ü environmental
protection : adanya penggunaan energi yang efisien maka akan memberikan
kontribusi bagi dunia dalam hal membantu pelestarian alam dengan menjaga dan
mempertahankan cadangan minyak bumi dunia agar tidak segera habis.
ü sustainable
development : adanya penggunaan energi yang efisien maka akan memberikan
kontribusi bagi perusahaan di bidang pertumbuhan yang berkelanjutan baik di
sisi finansial maupun penggunaan peralatan industri yang memiliki lifetime
maksimum/optimum.
- Peta lokasi rumah
lokasi rumah U
T
- Denah Bangunan
Keterangan
:
: jendela
:
pintu
- DATA
1.
Peralatan
rumah tangga yang di gunakan
No
|
Nama peralatan
|
jumlah
|
Daya (watt)
|
Jumlah daya (watt)
|
lokasi
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
Tv 14”
Dispenser
Mejikom
Setrika
Pompa air
Laptop
Sonsistem
Kipas angin
Lampu LHE
Lampu LHE
Lampu LHE
Lampu LHE
|
1
1
1
1
1
2
2
2
2
3
1
1
|
135
350
400
300
100
19
42
45
18
10
20
7
|
135
350
400
300
100
38
84
95
36
20
40
70
|
Ruang
tamu
Ruang
tamu
Dapur
Kamar
Kamar
Kamar
Kamar
Denah
Denah
Denah
denah
|
2.
Denah
lokasi peralatan
Keterangan
:
Lampu 20 watt
lampu
10 watt
lampu
18 watt
lampu
7 watt
3.
Bahan
bangunan rumah
ü
Atap
dari genting
ü
Berplafon
ü
Pintu
dari kayu
ü
Jendela
kayu dan kaca
ü
Lantai
keramik
ü
Tembok
batu batako
ü
Cat tembok warna biru muda
- ANALISIS ENERGI
Pada
saat pagi sampai siang hari terasa agak panas karena sinar matahari masuk
langsung ke kamar, sehingga banyak menggunakan kipas angin. Dan kemudian
peralatan yang sering di gunakan lagi adalah son sistem biasanya memutar
keduanya.
Kondisi
jendela yang dari kaca sehingga panas yang masuk bisa menjadi dua kali lipatnya
panas matahari, sedangkan untuk atap dan dinding bagus karena terbuat dari
tanah liat dan tembok serta terdapat plafon.
- KESIMPULAN
Dari
hasil beberapa data di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada saat
kita membangun rumah harap tentukan arahnya terlebih dahulu agar angin bisa
masuk kedalam rumah. Kemudian penggunaan tv tabung juga memakan biaya yang
banyak.
- REKOMENDASI LANGKAH KONSERVASI
1.
Tanpa
biaya
ü Bila lampu kamar tidak di
gunanakan atau pada siang hari di matikan
ü Matikan peralatan elektronik jika
tidak di gunakan lagi seperti laptop, kipas angin dan son sistem.
ü Mencabut carger bila sudah tidak
di gunakan jiga bisa mengurangi beban karena indikator pada carger jga
menggunakan arus listrik.
2.
Biaya
sedikit
ü Menganti tv tabung dengan yang led
karena lebih hemat energi karena dari komsumsi listrik lebih kecil di
bandingkan dengan tv tabung.
3.
Perbedaan
kosumsi beban tv tabung dan lcd
Beban
energi
|
Daya
(watt)
|
Pemakaian
/ hari
|
KWH
/ hari
|
Tv
tabung
|
135
|
2
jam
|
0.0675
|
Tv
LED
|
35
|
2
jam
|
0.0175
|
Perhitungan pemakaian listrik tiap
bulan sebelum audit
Total pemakaian : 0,0675 kwh x 30 hr = 2,025 kwh /
bulan
Biaya : 2,025 x 979 = 1982,475
Perhitungan pemakaian listrik tiap bulan setelah audit
Total pemakaian : 0,0175 kwh x 30 hr = 0,525 kwh /
bulan
Biaya : 0,525 x 979 = 513,975
Dari hasil perhitungan
data di atas kita dapat menyimpulkan bahwa penggunaan tv tabung 14” perbulan adalah
Rp. 1982,475 sedangkan tv LED 14” Rp. 513,975. Sehingga dalam setiap bulan kita
dapan menghemat uang sebesar Rp.1468.5, itu baru penggantian tv LED apabila
lampu juga diganti dengan LED maka akan lebih hemat lagi
Daftar
pustaka
http://www.scribd.com/doc/133233994/Makalah-Audit-Energi
http://www.scribd.com/doc/54243750/Audit-Energi
http://www.scribd.com/doc/48943016/artikel-audit-energi
No comments:
Post a Comment