Tuesday, 14 October 2014

AUDIT ENERGI PADA RUMAH TANGGA




LAPORAN
AUDIT ENERGI PADA RUMAH TANGGA














DISUSUN OLEH :
RUSMAN                               (11. 301. 0260)
KHOIRUL ANWAR               (11. 301. 0243)



PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2014


A.     PENDAHULUAN
Energi merupakan salah satu faktor penting dalam operasional sebuah industri, perusahaan, maupun instansi lain, karena memiliki tingkat ketergantungan tinggi terhadap kebutuhan energi untuk operasional usahanya. Sehingga diperlukan upaya konservasi untuk mencapai tujuan efisiensi. Energi Listrik memilki kontribusi besar terhadap biaya operasional yang harus dikeluarkan. Peranan listrik ini menjadi semakin penting mengingat adanya kenaikan tarif dasar listrik yang mau tak mau memaksa berbagai pihak berlomba-lomba untuk melakukan penghematan. Kenaikan harga listrik dunia rata-rata 7% setahun, sedangkan Indonesia sudah dicanangkan akan ada kenaikan 6% tiap 4 bulan. Salah satu alasan kenaikan harga ini adalah untuk membangun pembangkit baru guna mencukupi kebutuhan kenaikan konsumsi listrik. Jika setiap konsumen bisa menghemat antara 5 – 10% saja, maka ada kemungkinan pada tahun ini tidak diperlukan pembangkit baru. (http://www.scribd.com/doc/133233994/Makalah-Audit-Energi)
Pemerintah bisa ikut berperan untuk mendukung program penghematan energi ini dengan memberikan insentif pada pelaksanaannya. Sesungguhnya program hemat energi ini memberikan keuntungan pada semua pihak, konsumen bisa mengurangi pembayaran rekening, perusahaan listrik tidak dikejar-kejar membuat pembangkit baru, pemerintah bisa mengurangi jumlah rencana hutang. Program penghematan listrik adalah bukan sekedar masalah teknis semata, melainkan merupakan pertimbangan dan keputusan manajemen, terutama ditinjau dari segi keuangan. (http://www.scribd.com/doc/133233994/Makalah-Audit-Energi)
Dalam Audit energi merupakan kegiatan penelitian pemaanfaatan energi untuk mengetahui keseimbangan dan mengidentifikasi peluang-peluang penghematan energi. Melalui audit energi, kita dapat mengetahui pola distribusi energi, sehingga bagian yang mengkonsumsi energi terbesar dapat diketahui. Dari hasil audit energi juga dapat diketahui besarnya peluang potensi penghematan apabila dilakukan peningkatan efisiensi. (http://www.scribd.com/doc/133233994/Makalah-Audit-Energi)
Apabila dalam sebuah rumah tangga, AC adalah perangkat penggerogot listrik terbesar maka bisa dibayangkan berapa banyak batubara harus dibakar untuk memenuhi listrik sebuah Mal, industri, pabrik-pabrik.
Audit energi dilakukan untuk mencapai hal sebagai berikut
1.       Untuk mengetahui nilai Intensitas Konsumsi Energi dan profil pemakaian energi eksisting operasional fasilitas suatu industri pada periode tertentu.
2.       Untuk mengidentifikasi jenis alternatif konservasi energi, maupun penghematan energi sebagai bagian dari manajemen energi sebuah industri.
3.       Memilih suatu keputusan alternatif jenis konservasi energi yang terbaik sebagai rekomendasi perencanaan manajemen energi industri.
Pelaksanaan audit energy pada dasarnya akan menguntungkan pihak itu sendiri. Kerena ada Aspek Pencapaian yang diharapkan dari proses Audit Energi, yaitu
ü  saving in money : adanya manajemen energi, dapat mengurangi biaya operasional. Dengan demikian keuntungan yang diperoleh perusahaan akan meningkat.
ü  environmental protection : adanya penggunaan energi yang efisien maka akan memberikan kontribusi bagi dunia dalam hal membantu pelestarian alam dengan menjaga dan mempertahankan cadangan minyak bumi dunia agar tidak segera habis.
ü  sustainable development : adanya penggunaan energi yang efisien maka akan memberikan kontribusi bagi perusahaan di bidang pertumbuhan yang berkelanjutan baik di sisi finansial maupun penggunaan peralatan industri yang memiliki lifetime maksimum/optimum.







 























  1. Peta lokasi rumah










 
lokasi rumah                                                                                              U
                                                                                             T
 


  1. Text Box: Ruang keluargaRounded Rectangle: Kamar Rounded Rectangle: Kamar Rounded Rectangle: Dapur Rounded Rectangle: Kamar mandiDenah Bangunan          
Keterangan :
            : jendela


 
Rounded Rectangle: Ruang tamu                                                                                                     : pintu







Rounded Rectangle: teras
 








  1. DATA
1.       Peralatan rumah tangga yang di gunakan
No
Nama peralatan
jumlah
Daya (watt)
Jumlah daya (watt)
lokasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Tv 14”
Dispenser
Mejikom
Setrika
Pompa air
Laptop
Sonsistem
Kipas angin
Lampu LHE
Lampu LHE
Lampu LHE
Lampu LHE
1
1
1
1
1
2
2
2
2
3
1
1
135
350
400
300
100
19
42
45
18
10
20
7
135
350
400
300
100
38
84
95
36
20
40
70
Ruang tamu
Ruang tamu
Dapur
Kamar

Kamar
Kamar
Kamar
Denah
Denah
Denah
denah

2.       Denah lokasi peralatan
                                                                                  Keterangan :
Lampu 20 watt
lampu 10 watt
lampu 18 watt
lampu 7 watt


 





3.       Bahan bangunan rumah
ü  Atap dari genting
ü  Berplafon
ü  Pintu dari kayu
ü  Jendela kayu dan kaca
ü  Lantai keramik
ü  Tembok batu batako
ü  Cat  tembok warna biru muda

  1. ANALISIS ENERGI
Pada saat pagi sampai siang hari terasa agak panas karena sinar matahari masuk langsung ke kamar, sehingga banyak menggunakan kipas angin. Dan kemudian peralatan yang sering di gunakan lagi adalah son sistem biasanya memutar keduanya.
Kondisi jendela yang dari kaca sehingga panas yang masuk bisa menjadi dua kali lipatnya panas matahari, sedangkan untuk atap dan dinding bagus karena terbuat dari tanah liat dan tembok serta terdapat plafon.
  1. KESIMPULAN
Dari hasil beberapa data di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada saat kita membangun rumah harap tentukan arahnya terlebih dahulu agar angin bisa masuk kedalam rumah. Kemudian penggunaan tv tabung juga memakan biaya yang banyak.
  1. REKOMENDASI LANGKAH KONSERVASI
1.       Tanpa biaya
ü  Bila lampu kamar tidak di gunanakan atau pada siang hari di matikan
ü  Matikan peralatan elektronik jika tidak di gunakan lagi seperti laptop, kipas angin dan son sistem.
ü  Mencabut carger bila sudah tidak di gunakan jiga bisa mengurangi beban karena indikator pada carger jga menggunakan arus listrik.
2.       Biaya sedikit
ü  Menganti tv tabung dengan yang led karena lebih hemat energi karena dari komsumsi listrik lebih kecil di bandingkan dengan tv tabung.
3.       Perbedaan kosumsi beban tv tabung dan lcd
Beban energi
Daya (watt)
Pemakaian / hari
KWH / hari
Tv tabung
135
2 jam
0.0675
Tv LED
35
2 jam
0.0175

            Perhitungan pemakaian listrik tiap bulan sebelum audit
                        Total pemakaian            : 0,0675 kwh x 30 hr = 2,025 kwh / bulan
                        Biaya                            : 2,025 x 979   = 1982,475
            Perhitungan pemakaian listrik  tiap bulan setelah audit
                        Total pemakaian            : 0,0175 kwh x 30 hr = 0,525 kwh / bulan
                        Biaya                            : 0,525 x 979   = 513,975
                        Dari hasil perhitungan data di atas kita dapat menyimpulkan bahwa penggunaan tv tabung 14” perbulan adalah Rp. 1982,475 sedangkan tv LED 14” Rp. 513,975. Sehingga dalam setiap bulan kita dapan menghemat uang sebesar Rp.1468.5, itu baru penggantian tv LED apabila lampu juga diganti dengan LED maka akan lebih hemat lagi



Daftar pustaka
http://www.scribd.com/doc/133233994/Makalah-Audit-Energi
http://www.scribd.com/doc/54243750/Audit-Energi
http://www.scribd.com/doc/48943016/artikel-audit-energi

No comments:

Post a Comment